Judul : Silsilah Syekh Utsman Dlomiri (Salah satu Kholifah Thoriqoh Tujaniyyah )
link : Silsilah Syekh Utsman Dlomiri (Salah satu Kholifah Thoriqoh Tujaniyyah )
Silsilah Syekh Utsman Dlomiri (Salah satu Kholifah Thoriqoh Tujaniyyah )
Sehubungan dengan banyaknya permintaan, kurangnya informasi dan pertanyaan mengenai sanad cimahi Bandung Jawa-Barat, dan Silsilah keluarga Sayyidi Syeikh Utsman Dhomiri, maka kami dengan segala kerendahan hati dan tidak bermaksud untuk menonjolkan sanad kami. Karena kami paham betul bahwa sesungguhnya, pada hakikatnya, semua adalah satu, sama-sama Murid, Ikhwan, Ashab, Fuqoro AT TIJANIYAH.
Zawiyah kami adalah Zawiyah-Nya Sayyidi Syeikh Ahmad. Tidak terdapat
perbedaan atau keistimewaan antara kami dengan yang lainnya.
Mengenai Silsilah keluarga Sayyidi Syeikh Utsman Dhomiri kami informasikan sebagai berikut :
SILSILAH KELUARGA BESAR (DURIAH) SAYYIDI
SYEIKH R. USMAN DHOMIRI
DARI IBU SEPUH (IBU HJ. ENOK)
Putra-Putri
|
Cucu
|
R. H. Andang Suratman (Anwar)
|
Rr. Hj. Dedeh Amanah
R. H. Adang Barnas
R. Subardjat
R. Sambas
Rr. Rohmah
R. Opin
R. Pendi
R. Abi
R. Eman Sulaeman
Rr. Etit
|
R. KH. Dudung (H. Abas Nu’man)
|
|
Rr. Dewi (Fatimah)
|
R. Mas Nunu
Rr. Wiwi
R. Binbin Supomo
Rr. Mami (Dini)
R. Hasan
R. H. Yeno Kolopaking (Husein)
|
R. Akhmad
|
Rr. Jaenab
Rr. Aswati
R. Yusuf
R. Muslim
|
R. Muhammad (Janis Sujono)
|
R. Yahya
R. Sri Sudiarti
R. Hidayat
Rr. Tuti Latifah
Rr. Dedeh Nurjanah
R. Hanafi (Dadang)
Rr. Komariah
R. Arifin
Rr. Hj. Heni Rohaeni
R. Alex Iskandar
R. Agus Suratman
|
Rr. Tijani Komariah (Titing)
|
Rr. Hj. Ice
Rr. Hj. Uce
R. Rukmantara
R. Yogi
R. Idin (Efendi Saleh)
Rr. Indra
|
R. Hasan Suyono
|
Rr. Maryam
R. Moh. Hafid
|
Rr. Hj. Entang
|
R. Bondan Gunawan
Rr. Gayatri
Rr. Salbiyatun
R. Dani
|
Setelah Ibu Sepuh wafat, menikah lagi dengan Ibu Anom.
SILSILAH KELUARGA BESAR (DURIAH) SAYYIDI
SYEIKH R. USMAN DHOMIRI
DARI IBU ANOM (IBU HJ. MAMAH)
Putra-Putri
|
Cucu
|
Rr. Dedeh Sumarni
|
R. Heri (Teten)
Rr. Hj. Tince
Rr. Lilis
Rr. Ikeu
|
Rr. Hj. Ice
|
|
R. Mahfudz
|
|
R. Yusuf
|
|
Rr. Tuti
|
|
R. Mukmin
|
|
Rr. Suhartini
|
Rr. Iis Mukhtar
Rr. Yanti
R. Agus
R. Rizal
R. Iyus
|
R. Mahmud
|
Sayyidi Syeikh Ustman Dhomiri lahir di Hadramaut Yaman selatan, orangtua
beliau (Bapak), Sayyidi Syeikh Utsman Dhomiri benama Syeikh Yahya yang
berasal dari Hadramaut Yaman Selatan, menikahi putri dalem kasultanan
Yogyakarta, sehingga gelar tertanam didepan nama beliau dan anak,cucu
beliau, dalam mengembangkan Thoriqohnya Sayyidi Syeikh Utsman sangat
unik bukan dengan mendirikan pesantren, melainkan dengan cara mengajar
kesenian beladiri dengan disisipkan ajaran-ajaran tasawwuf dan ajaran
thoriqohnya.
Sebelum memegang Thoriqoh Tijaniyah beliau Sayyidi Syeikh Utsman Dhomiri
sudah memegang kurang - lebih 41 Thoriqoh yang hampir kesemuanya beliau
adalah Mursid Thoriqoh tersebut. Pertemuan dengan Sayyidi Syeikh Ali
At'thoyib lah yang menghantarkan beliau memegang thoriqoh Tijaniyah.
Bukan hal perkara mudah untuk membawa Sayyidi Syeikh Utsman Dhomiri
kedalam Thoiqoh At'Tijaniyah disamping ilmu agama yang cukup mempuni
baik Quran, Hadist, Kitab, beliau adalah tokoh yang khasirmatik,
disegani oleh kawan maupun lawan.
Datang seorang murid beliau, sehabis melaksanakan haji di tanah suci
Mekkah, yang sebelumnya murid beliau itu bertemu dengan seseorang di
tanah suci Mekkah, menanyakan asal dan gurunya adalah siapa ?.. dan
dijawablah oleh murid beliau bahwa guru saya adalah Sayyidi Syeikh
Utsman Dhomiri, maka orang tersebut memberikan salam kepada sang murid
Sayyidi Syeikh dengan cara menjabat tangan sang murid beliau dengan
maksud untuk mencium harumnya tangan orang tersebut. sesampai ditanah
air hal tersebut disampaikan oleh gurunya yaitu Sayyidi Syeikh Utsman
Dhimiri, terkejutlah Sayyidi syeikh bahwa harum tangan si murid yang
dijabat oleh seseorang ditanah suci Mekkah tidak hilang bahkan lebih
semerbak harumnya meliputi seluru ruangan, dan Sayyidi Syeikh mengenali
harum tersebut tak lain adalah harumnya Rasulullah.
Maka beliau Sayyidi Syeikh Utsman Dhomiri segera mencari Sayyidi Syeikh
Ali At'thoyib untuk meminta talqin Thoriqoh At'tijaniyah, lebih terkejut
lagi beliau atas pernyataan Sayyidi Syeikh Ali At'thoyib bahwa beliau
belum cukup pantas untuk mentalqin thoriqoh kepada Sayyidi Syeikh Ustman
Dhomiri.
Dalam kesempatan Syeikh Utsman Dhomiri pergi ketanah suci Mekkah,
sewaktu beliau Syeikh Utsman Dhomiri berziarah ke makam Rasulullah, dan
bertemulah beliau Syeikh Utsman Dhomiri dengan Rasulullah menanyakan hal
ikhwal tentang perjumpaan dengan sang murud ditanah air, maka
memintalah Syeikh Utsman Dhomiri ditalqin wirid thoriqoh AT'Tijaniyah
namun permintaan Syeikh Utsman ditolak dengan berkata " Bukan saya yang
akan mentalqin mu ya Utsman Dhomiri melainkan wasilah mu orang yang ada
dibelakang mu' selagi menoleh kebelakang ternyata orang tersebut adalah
Sayyidi Syeikh Ali At'toyib.
dimintalah Sayyidi Syeikh Ali At'thoyib untuk memberikan aurod thoriqoh
Attijaniyah kepada Sayyidi Syeikh Utsman Dhomiri di saksikan Rasulullah,
didepan makam Rasulullah. maka mulai saat itu hingga tulisan ini dibuat
Sayyidi Syeikh Utsman Dhomiri menjadi pengamal aurod At'tijaniyah,
meyebarkan thoriqoh At'tijaniyah dan meninggalkan aurod thoriqoh -
thoriqoh yang lainnya secara total, dikarenakan aturan wajib sebagai
pemegang aurod Attijaniyah tidak boleh menduakan wirid-wirid wajibnya.
Pesan Sayyidi Syeikh Utsman Dhomiri kepada murid-muridnya adalah menjaga
/ meramaikan Zawiyah di cimahi Bandung, tetap selalu Istiqomah menjaga
mengamalkan wirid thoriqoh Tijani, waro, tawadhu, dan saling
asah-asih-asuh sesama ashab (panggilan sesama pemegang thoriqoh Tijani
yang bersanad kecimahi).
(Sumber Duriah Sayyidi Syeikh Utsman Dhomiri)
Demikianlah Artikel Silsilah Syekh Utsman Dlomiri (Salah satu Kholifah Thoriqoh Tujaniyyah )
Sekianlah artikel Silsilah Syekh Utsman Dlomiri (Salah satu Kholifah Thoriqoh Tujaniyyah ) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.